Upaya Pelestarian Budaya Lokal

Nyi Raspi penggiat seni dan budaya Ronggeng gunung asal Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari menyambut baik kembalinya kewenangan masalah kebudayaan ke Kementrian Pendidikan yang diumumkan presiden SBY belum lama ini.


“Kembalinya masalah kebudayaan ke dunia pendidikan, adalah awal baik untuk melestarikan segala budaya dan seni lokal daerah agar tidak punah,” kata Nyi Raspi, ketika ditemui HR, Selasa (25/10), di Sanggar Seni Panggugah Rasa di Desa Ciulu Banjarsari.
Menurut dia, pelestarian budaya seni harus ditanamkan sejak dini. Hal itu sangat penting, agar kebudayaan yang datang dari luar tidak masuk kemudian merusak kebudayaan lokal yang kental dengan nuansa dan nilai filosofis.
Nyi Raspi mengaku siap bila diminta oleh sekolah, untuk melatih para siswa menguasai kesenian rongeng gunung. Baik melatih vokal maupun seni tarinya. Soalnya lanjut dia, “belajar di waktu kecil akan lebih mudah dibandingkan saat usia dewasa”.
Sementara itu, Kasubag TU UPTD Pendidikan Kec. Banjarsari, Dede Kartiwa, mengatakan, sangat menyambut baik kembalinya menyatunya kewenangan masalah budaya dan pendidikan.
“Untuk realisasi di lapangan, kami akan menunggu instruksi pemerintah,” katanya. ‘
Meski begitu, Dede berharap, langkah tersebut menjadi awal yang positif untuk pelestarian kebudayaan lokal/ daerah, suapay tetap terjaga dan lestari. (Amlus)